Urgensi Eksploitasi Sumber Daya Alam NTB
Bersama Kita ketahui bahwa propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Berdasarkan tatanan geologi indonesia posisi NTB terletak diantara dua lempeng besar yaitu lempeng hindia-australia dan lempeng Eurasia yang berinteraksi dan saling berbenturan. Dimana Batas kedua lempeng ini merupakan daerah yang sangat labil, karena ditempat ini tertumpuk energi yang besar dan sewaktu-waktu dapat terlepas dalam bentuk gempabumi dan venomena alam lainnya. Disamping mempunyai petensi bencana, pada daerah pertemuaan kedua lempeng ini dihasilkan juga kondisi geologi yang sangat bermanfaat, yaitu terbentuknya potensi sumberdaya mineral dan energi, dan potensi bentang alam yang sangat potensial, dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat NTB khususnya dan masyarakat indonesia pada umumnya.
Dengan potensi sumberdaya alam sebagai penunjang pembangunan daerah Perlu adanya konsepsi yang jelas dan terarah dalam upaya pengambangan kualitas sumberdaya manusia lokal dimana pada kenyataanya untuk mencapai tujuan tersebut belum membarikan hasil yang signifikan, maka untuk menjawab sebuah harapan itu perlu adanya upaya dan keseriusan berbagai pihak yaitu antara lain pemerintah dan Corporate yang ada dalam upaya peningkatan pembangunan daerah diberbagai bidang.
Propinsi nusa tenggara memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat kaya.
Potensi sumberdaya dan cadangan emas dan tembaga ditemukan didaerah batu hijau yaitu cebakan emas forfiri, keberadaan pasir besi terdapat di pesisir pantai sangiang, sawo, tololai, peseisir pantai selatan pulau sumbawa dan masih banyak sumber cadangan mineral dan energi lainnya yang tersebar dibeberapa daerah di nusa tenggara barat. Maka tidak bisa dipungkiri seiring dengan perjalanan waktu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat dan arus global yang mengharuskan kita mampu berkompetisi dan bersaing dengan skala global. Maka perlu adanya win win solution terutama dalam dunia pendidikan kemudian diimlementasikan secara tepat pada sasaranya dalam menyongsong pengembangan kualitas sumberdaya manusia lokal sebagai penunjang eksistensi pembangunan daerah dan nasional secara terpadu dan merata.
Dengan melihat data sumber dinas pertambangan dan energi Nusa Tenggara Barat, potensi sumber daya mineral logam emas secara keseluruhan di wilayah nusa tenggara barat dengan jumlah cadangan 357,501 Ton dengan luas wlayah penyebatan secara keseluruhan 551,00 Ha dengan kelas cadangan yang berfariasi antara lain Hipotetik, Tereka, dan Terukur. jumlah cadangan pasir besi adalah 17.064,23 Ton dengan total luas wilayah penyebarannya 29,34 Ha, kelas cadangan yang fariatif baik yang tereka, Hipotetik, ataupun terukur. Dengan demikian sangat disayangkan jika pemerintah tidak meanfaatkannya dengan baik untuk memacu kemajuan pembangunan daerah dalam kerangka otonomi daerah. Maka sangant dibutuhkan uapaya peningkatan sumerdaya manusia lokal sebagai penunjang eksistensi pembangunan.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa propinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sumberdaya manusia yang sangat memprihatinkan. Terjadinya busung lapar dan kegagalan panen serta fenomena kemiskinan tidak terlepas dari faktor pendidikan yang sangat rendah. Itu semua adalah tanggung jawab kita bersama dalam upaya membentuk sebuah paradgma berfikir masyarakat lokal yang fleksibel yang mengarah kepada perubahan pola pikir sebagai penunjang eksistensi pembangunan daerah dalam kerangka otonomi daerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar